Posts

Showing posts from 2018

Yudisium VS Wisuda

tahukah kalian perbedaan yudisium dengan wisuda?? kalau wisuda pasti tahu dong, tapi kalau yudisium mungkin sedikit yang tahu kosa kata ini, mungkin loh yaaa...  jadi yudisium itu seperti pengukuhan kelulusan, entah kelulusan sekolah atau kuliah kalau diibaratkan nikah yudisium itu ijab kabul. nah kalau wisuda itu seperti pesta dari kelulusan itu sendiri, yang biasanya diisi dengan berbagai acara yang meriah, dandan yang wah.. ibarat pernikahan itu resepsinya. kira-kira seperti itu.  apalagi ya bedanya?? yudisium itu sifatnya wajib kalau tidak ikut yudisium tidak mungkin ada wisuda. tapi kalau wisuda boleh aja kita tidak ikut. ibarat nikah masak iya ada resepsi tapi gk ada ijab kabul nya? wkwk kan lucu, tapi rasanya kalau ada kebahagiaan entak kelulusan entak nikah kalau nggak ada pestanya kurang afdol ya? :-D :-D  ada lagi??  yudisium itu cuma yang bersangkutan aja, kan cuma ikrar kelulusan. nah kalau wisuda, beuhh emak bapak kakak ibu, sampai sekampung dibawa ke wisuda

Contoh Policy Brief Judul Gojek Jadi Agen Pajak

ini adalah contoh policy rief yang dulu pernah saya buat ketika ada lomba di kampus saya. mungkin yang pertama dan terakhir, wkwk... jujur saja saya kurang mengerti pembuatan policy brief yang benar seperti apa. terkait itu juga, jika ada salah mohon koreksinya, baik susunan maupun isi materi. terima kasihh... Gojek Jadi Agen Pajak (Hijrah Anggraini Nashuha/PKN STAN/hijrahanggraini07@gmail.com) Ringkasan Pola pikir masyarakat tentang pajak dianggap hal yang menakutkan, menyebabkan  banyak masyarakat menengah ke bawah merasa takut untuk melaporkan usahanya. Dulu pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang masyarakat diminta uang dengan paksa, hasil-hasil perkebunan dan pertanian juga diminta dengan paksa demi kemakmuran segelintir orang yang berada di puncak kekuasaan. Padahal tidak seperti itu, pajak tidak digunakan untuk kepentingan penguasa tapi kemakmuran seluruh rakyatnya. Pernyataan Kunci Gojek, Agen Pajak, Pandangan Masyarakat, Mitra Pajak, Digitalisasi Keuangan Rek

celotehku di malam minggu

Di masjid mbm pkn stan, aku mendengarkan motivasi untuk rajin belajar. Tapi ternyata memang tak semudah itu untuk menjadi seorang yang rajin. Hei.. Tahukah kalian satu minggu lagi aku ujian. Ujian UAS, kemudian PKL. Waktu setahun terasa begitu singkat, tak terasa sebentar lagi aku akan lulus dan terjun dalam dunia kerja. Dengan sifatku yang masih kekanak-kanakan dan mudah mengeluh. Semoga saja orang-orang mau memakluminya. Fokusku adalah UAS seminggu lagi, tak banyak harapku semoga bisa mengerjakan dan nilai di atas ambang batas. Tentu saja masih terbesit harapan agar IPK cumlaude, yah meskipun sulit mengingat nilai uts dan kuis-kuis semester 2 ini nilaiku bisa dikatakan tergolong rendah. Ya, aku hanya bisa berusaha untuk belajar dan membuang rasa malas, mengerjakan dengan sebaik-baiknya biar Allah yang menentukan akhir dari kisah semester 2 ini.

Essay Peran eElemen Kampus dalam Mengembangkan bakat dan minat Mahasiswa

ELEMEN KAMPUS BUKAN SATU-SATUNYA WADAH UNTUK MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT MAHASISWA Oleh : Hijrah Anggraini Nashuha (D1 Pajak/2-41) Kampus merupakan tempat untuk belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan, bersosialisasi, berinteraksi, serta tempat bertanya dan menjawab. Sistem kampus yang hampir menyerupai negara, dengan orang-orangnya yang beragam. Maka sangat lumrah jika kita sering melihat banyak mahasiswa yang rela mengorbankan waktunya, memberikan seluruh hidupnya di kampus. Mahasiswa, kampus, dan gerakan kemahasiswaan adalah perpaduan yang seharusnya bisa terus beradaptasi dengan zaman. Dengan kondisi zaman yang seperti ini, sudah waktunya, kita, mahasiswa, menaikan kapasitas diri dengan terus mengeksplor lebih jauh, lebih dalam, dan lebih luas dari sebelum-sebelumnya. Dimulai dari diri kita, lalu dunia. Namun kenyataannya tak sedikit dari mahasiswa sekarang hanya menjadikan elemen kampus sebagai tempat untuk mengisi waktu luang, atau sekadar menaikkan pamor di kampus.

Essay tentang Gadget di Era Digital Bagi Kaum Millenial

Gadget Mengikis Rasa Peduli Karya : Hijrah Anggraini Nashuha 72 tahun Indonesia merdeka. Waktu yang singkat jika dibandingkan dengan 3.5 abad Indonesia dijajah. Butuh waktu 3.5 abad bagi Indonesia untuk merdeka. Namun itu bukan masalah saat ini, Indonesia telah merdeka. Pemuda-pemudi bangsa saat ini tak perlu merasakan penderitaan kerja Rodi, tak perlu merasakan beratnya tanam paksa, tak perlu merasakan rasa lapar yang sangat melilit sampai mati. Kita, aku dan kamu tak perlu merasakan semua penderitaan itu, tapi semangat untuk terus memajukan bangsa haruslah kita miliki sampai akhir hayat ini. Itulah perjuangan kita, melanjutkan perjuangan mereka yang memerdekakan Indonesia, dan kita sebagai generasi bangsa yang harus memajukan Indonesia. Semakin baik lagi dan lagi, hingga tak ada lagi rakyat yang hidup terlunta-lunta, tak ada lagi pengemis dan gelandangan, tak ada lagi rakyat yang demo karena sembako naik. 72 tahun Indonesia merdeka, perubahan demi perubahan terjadi. Jalankan

Cerita singkatku tentang Rihlah bersama IMAN PKN STAN (al-Khotwatul Uwla)

Al-Khotwatul Uwla, Perjalanan Suksesku Bersama IMAN PKN STAN Karya : Hijrah Anggraini Nashuha Beberapa waktu lalu, saya mengikuti Al-khowatul Uwla di Pondok Mina, Cibereum, Bogor, 29 September-01 Oktober 2017. Al-khotwatul Uwla artinya langkah awal. Maksudnya adalah rangkaian acara pelatihan kepemimpinan dan keaswajaan, pengenalan serta pengukuhan bagi anggota baru IMAN PKN STAN. Awalnya saya mengikuti kegiatan tersebut, selain wajib bagi anggota IMAN PKN STAN, saya juga ingin refreshing tentunya, setelah hampir dua bulan ini berkecampung dengan tugas-tugas kuliah yang baru pertama kali saya rasakan. IMAN PKN STAN sendiri adalah semacam organisasi atau lembaga di PKN STAN yang merupakan himpunan dari mahasiswa kegiatannya mengaji dengan motto “kuliah sukses ngaji beres”. Memang benar tak ada kegiatan yang berjalan benar-benar mulus. Ketika kami berangkat bus yang kami tumpangi salah mengambil jalan, yang harusnya belok kiri, bus kami belok kanan. Alhasil kami melewati jalan y

Cerpen Islami - Mendekati Zina Juga Dosa

Mendekati Zina Juga Dosa Karya : Hijrah Anggraini Nashuha Muslimah di seluruh Indonesia tentunya ingin menapakai indahnya surga Allah. Ada empat kriteria yang bebas memilih pintu surge, yaitu seorang wanita yang menjaga sholat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjauhi zina dan taat kepada suami. Hal yang paling sulit bagi seorang wanita adalah hal-hal yang berhubungan dengan zina. Mengapa demikian? Seorang wanita muslimah terutama bagi remaja-remaja yang beranjak dewasa dalam kehidupan sehari-harinya, sholat lima waktu pasti tidak pernah ditinggalkan, bahkan banyak yang melaksanakan sholat sunnah seperti sholat tahajjud dan dhuha. Sementara puasa di bulan ramadhan sudah barang tentu dilaksanakan, kecuali sedang menstruasi, sakit atau alasan lain. Apalagi di bulan ramadhan amalan yang dilakukan dikali lipatkan pahalanya. Sementara untuk taat kepada suami rasanya untuk remaja-remaja yang beranjak dewasa belum melalui tahap ini dalam praktik kehidupannya, tapi tentunya seba

Essay tentang Oeang RI (hari Oeang 2017) Judul Uang Pelicin, Pejabat Tergelincir

Image
Uang Pelicin, Pejabat Tergelincir Oleh : Hijrah Anggraini Nashuha 30 Oktober 2017 nanti Indonesia merayakan Hari Oeang ke-71. Jika kita melihat sejarah munculnya uang Indonesia yang pertama bernama ORI (Oeang Republik Indonesia), yang selain befungsi untuk alat pembayaran juga sebagai lambing utama Negara Indonesia telah merdeka, dengan mencetak uang sendiri. Di mana ORI resmi beredar di kalangan masyarakat pada 30 Oktober 1946. (Oeang Republik Indonesia) Seiring berkembangnya waktu penampakan Rupiah Indonesia pun juga berkembang, seperti yang kita ketahui pada 2016 lalu BI mengeluarkan bentuk uang rupiah baru. Uang rupiah baru tahun emisi 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengamanan terhindari upaya pemalsuan. Dengan penguatan unsur pengaman, BI yakin bahwa uang rupiah baru tahun emisi 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan. (Uang Rupiah Baru 2016) Awal mulanya Indonesia mencetak uang sendiri selain untuk lambang Neg

contoh policybrief - gojek jadi agen pajak

Gojek Jadi Agen Pajak (Hijrah Anggraini Nashuha/PKN STAN/hijrahanggraini07@gmail.com/0895390206828) Ringkasan Pola pikir masyarakat tentang pajak dianggap hal yang menakutkan, menyebabkan   banyak masyarakat menengah ke bawah merasa takut untuk melaporkan usahanya. Dulu pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang masyarakat diminta uang dengan paksa, hasil-hasil perkebunan dan pertanian juga diminta dengan paksa demi kemakmuran segelintir orang yang berada di puncak kekuasaan. Padahal tidak seperti itu, pajak tidak digunakan untuk kepentingan penguasa tapi kemakmuran seluruh rakyatnya. Pernyataan Kunci Gojek, Agen Pajak, Pandangan Masyarakat, Mitra Pajak, Digitalisasi Keuangan Rekomendasi Kebijakan Ø   Membuka untuk perusahaan lain yang ingin menjadi agen pajak Ø   Aplikasi yang mudah dan nyaman, serta menghilangkan pola pikir pajak itu pemaksaan Ø   Perlindungan terhadap data calon Wajib Pajak maupun Wajib Pajak yang menggunakan aplikasi tersebut Pendahuluan Paj

Surat Untuk Ayah

Ayah, Aku Merindu di Kesunyian Oleh : Hijrah Anggraini Nashuha “Setelah jarak memisahkan baru kusadari betapa besarnya cintamu untukku.” Yah, setelah jarak menjadi penghalang dan semua nyaris kuhilangkan, aku baru sadar bahwa dirimu adalah sosok yang mencintaiku apa adanya. Tanpa peduli sikapku yang nakal, kekanak-kanakan ataupun pemarah sekalipun. Aku tak perlu menjadi orang lain di depanmu, karena engkau lebih tahu aku dari pada diriku sendiri. Yah, hampir 4 bulan kita tak berjumpa. Dulu, kupikir pergi berarti bebas, dulu kupikir jauh darimu akan membuatku bahagia, tapi tidak Yah. Aku kesepian disini, merindu setiap jejak yang pernah kita lalui. Yah, dulu apa yang kita lakukan tak kupikir akan menjadi istimewa. Tapi semua terasa istimewa ketika aku tak lagi bisa melakukannya. Bahkan setiap aku berbuat salah dan Engkau marah menjadi hal yang istimewa sekarang. Dulu kita tertawa bersama merebutkan siaran TV dan aku selalu kalah, itu terasa menjengkelkan.Tapi sekarang saat h