Fakta PKN STAN (Opini kali ya)
6 Fakta (Opini kali ya) di Kampus PKN STAN
PKN
STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN) merupakan salah satu Perguruan Tinggi
Kedinasan (PTK) di bawah naungan Kementrian Keuangan. Setiap tahunnya peminat
PKN STAN tak pernah surut, bahkan dari tahun ke tahun selalu bertambah. Untuk
tahun 2017 saja ada lebih dari 140.000 orang pendaftar sedangkan yang masuk
menjadi mahasiswa-mahasiswi PKN STAN sekitar 6.500 orang. Betapa sulitnya
menembus perguruan tinggi ini, tapi beruntunglah saya menjadi salah satu dari
6.500 orang tersebut.
Nah,
buat adik-adik dan teman-teman yang ingin masuk PKN STAN, saya harap artikel
ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan berjuang untuk PMB (Penerimaan
Mahasiswa Baru) tahun 2018. Artikel ini berisi fakta-fakta yang saya temukan
setelah lebih dari 3 bulan menjadi mahasiswi PKN STAN dan melewati masa kritis (read: UTS).
Jadi
apa saja fakta yang saya temukan selama kuliah di PKN STAN:
1. Jebolan PTN
Ini
fakta dan benar-benar nyata. Sebenarnya bukan hanya UGM atau UI aja, ada
PTN lain yang rela ditinggal demi STAN. Bahkan ada yang udah 4 semester,
bayangkan 4 semester? Itu dia, STAN punya daya tarik sendiri ternyata. Banyak
juga yang rela gap year, belajar dengan fokus untuk menembus kegagalan masa
lalu. So, buat kalian yang nantinya mungkin gagal di tahun 2018, masih ada
kesempatan di tahun berikutnya, jika memang benar-benar niat di PKN STAN.
1. Air
Mancur Selfi
Ini
satu fakta yang baru saya tahu ketika bertama kali datang di PKN STAN buat
daftar ulang. Maklum, dari luar kota dan tesnya juga tidak di kampus. Well, PKN
STAN punya banyak tempat buat selfi, dan yang paling favorit itu air mancur.
Percaya nggak percaya, hampir semua yang mahasiswa mahasiswi PKN STAN pernah
selfi di air mancur. Bahkan baru datang pun mungkin sudah mengantri foto di air
mancur. So, buat kalian-kalian yang hobi selfi apalagi di kampus impian. Don’t
forget to do it.
2. Pendidikan
D1 Gaji S1
Kalau
fakta ini sih, belum ngerasain tapi udah banyak testimony dari kakak tingkat
yang sudah lulus. Memang di PKN STAN banyak mahasiswa dan mahasiswi yang hanya
prodi D1, tahun ini saja prodi D1 pajak mencapai 2500 orang dari 6500 orang
yang diterima, sementera D1 Bea cukai lebih dari 1000 orang. Sekalipun Cuma D1,
seenggaknya setelah lulus nggak pusing lagi cari kerja karena emang sudah
ikatan dinas. Dan gajinya jangan tanya berapa, saya nggak tahu juga! Yang pasti
nggak kalah kok sama lulusan S1.
3. Drop
Out (DO)
Aku
pikir ini hanya gertakan saja. Tapi … UTS kemarin bener-bener ada mahasiswa
yang DO Cuma gara-gara lupa bawa hp pas ujian. Namanya orang lupa? Tapi
eratutan tetaplah peraturan, dan PKN STAN emang ketat dalam hal aturan. Katanya
calon punggawa negara harus disiplin dan berintegritas. Bahkan IPK dan
kehadiran di kelas pun bisa menjadi alasan untuk DO. So, kalau kamu bener-bener
niat jadi calon punggawa keuangan Negara. Harus siap jantungan setiap kali
ujian.
4. Ngambis
Ini
fakta yang baru kutahu mau UTS kemarin. Ngambis, istilah keren buat anak PKN
STAN yang belajar dengan giat, rajin, bahkan sampai lupa makan, nggak tidur,
begadang sampai jam 12 malam Cuma buat belajar. Well, aku nggak tahu apa
bener-bener ada orang yang punya ambisi IPK Cumlaude sampai segitunya. Tapi
istilah itu benar-benar ada. dan bisa dipastikan ada juga mahasiswa yang ngambis,
tapi mungkin enggak separah itu ya.
5.
Saytrap
Nah,
ini juga istilah keren menjelang UTS atau kuis. Saytrap ini buat sebutan
orang-orang yang ngakunya enggak belajar padahal ngambis sampai tengah malam.
Oke ilustrasi.
A
: “Aduh, hari ini UTS lagi, kamu udah belajar?”
B
: “Belum, pokoknya kerjain aja sebisanya.”
Nah,
padahal si B udah belajar samapi malam dan hapal betul materinya, sementara si
A yang emang baru baca-baca doang jadi tenang karena mikirnya ada orang lain
yang lebih parah dari dia. Eh, pas pembagian nilai. Yah, bisa ditebaklah.
Tapi
tenang, itu cuma istilah-istilah di PKN STAN. Mungkin bener-bener ada, tapi
fakta sebenarnya anak PKN STAN itu solid-solid, buktinya mau UTS ADA tentir
bareng, mereka saling mengingatkan kalau ada jadwal ujian, dan hal-hal kocak
lainnya. Yah, udah jadi keluarga, teman, sahabat di sini selama jauh dari orang
tua.
6. Calon
Mantu Idaman
Ini
antara fakta dan kegeeran semata. Tapi yah, siapa sih yang enggak mau punya
mantu lulusan PKN STAN yang kerja di kementrian keuangan eselon 1 pula? Apalagi
di tambah tampang yang lebih dari standar. Sudah menjadi nilai +++ tersendiri.
Nah,
itu dia beberapa fakta yang bisa saya bagi untuk adik-adik dan teman semua.
Semoga termotivasi ya, jangan malah minder. Jangan menjadi orang yang kalah
sebelum berperang. Fighting ….
Nb: tulisan ini dibuat Bulan November 2017, ketika senang-senangnya kuliah. Entah dulu ditulis dalam rangka apa. sepertinya ada lomba nulis. Apa yang ditulis hanya opini pribadi juga dari beberapa referensi seperti mbah google. So, jangan diambil hati. Pun, saya dengar bahwa tahun 2020 PKN STAN tutup pendaftaran, padahal banyak sekali yang menantikannya. katanya juga prodi D1 akan dihapuskan.
Memang karena corona virus ini, semua yang direncanakan berubah haluan. semua yang awalnya ingin kita lakukan tertunda. Sedih rasanya, liat teman-teman yang berada di titik akhir perjuangan karena umur sudah diambang batas, harus terhenti sebelum beraksi. Namun, bahwa kepercayaan esok pasti lebih baik haruslah tetap ada. Begitulah, cara kita melewati hari sulit.
Mudah memang bagi saya yang tidak merasakan untuk berbicara atau menulis seperti ini. tapi saya juga banyak kegagalan dalam hidup. Dalam bentuk apapun, bukankah rasa sedih akan gagal itu sama? jadi, tetap semangatlah. Jalan masih terbuka meski tak lebar, cahaya tetap menerangi meski tak benderang.
Oiya, selamat lebaran ya. Tolong dimaafkan teruntuk kalian yang mengenal secara pribadi, atau sekadar mampir disini karena tersesat dalam pencarian jawaban dari mbak google.
13 Mei 2020
di atas tanah, di bawah atap. Rumah kecil milik ayah.
kok mellow ya, maapin yaaa.... tahu lagu mocca yang happy, yah lumayan tuh buat bikin semangat fire lagi ^^
Comments
Post a Comment