akuntansi buku besar pembantu
TUGAS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Buku Besar Pembantu
(Subsidiary Ledger)
Anggota
Kelompok 5
Nama :
1. Hijrah Anggraini Nasuha (02)
2. Indah Hidayah Nur Fajar (08)
3. Isnaini Nur Khasanah (12)
4. Laras Arsima (16)
5. Lusi Lidia Wati (20)
6. Lusiana Indah Kurnijayanti (21)
Kelas : XI Akuntansi 3
BUKU
BESAR PEMBANTU
Buku besar pembantu (subsidiary ledger) merupakan perluasan
dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar
pembantu merupakan rincian dari salah satu akun besar umum. Buku besar pembantu
atau disingkat dengan buku pembantu yang akan dibahas pada bagian ini meliputi:
a. Buku besar pembantu hutang ( account
payable subsidiary), berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan
hutang kepada kreditor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun
Hutang dagang dalam buku besar umum
b. Buku besar pembantu piutang ( account
receivable subsidiary ledger), berfungsi sebagai tempat mencatat
perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan
rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum.
Sumber pencatatan dalam buku besar pembantu adalah
bukti-bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan baik terhadap hutang maupun
piutang perusahaan. Misalnya faktur pembelian, faktur penjualan, bukti
pengeluran kas, bukti penerimaan kas dan nota debet/ kredit. Dengan demikian
dalam perusahaan yang menyelenggarakan buku pembantu hutang dan buku pembantu
piutang, bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang dan piutang dicatat
dengan prosedur sebagai berikut:
a. Dicatat dalam buku jurnal untuk dipindah
bukukan ke dalam buku besar, baik setiap pos jurnal secara individual maupun
secara kolektif
b. Dicatat ke dalam buku pembantu yang
selanjutnya pada tiap akhir periode tertentu dari data buku pembantu disusun
daftra saldo. Artinya dari data buku pembantu hutang pada akhir periode
disususn daftar saldo hutang dari data pembantu piutang disusun daftar saldo
piutang.
Jika
terjadi kesalahan pencatatan baik dalam buku pembantu, saldo akun Hutang dalam
buku besar pada akhir periode harus sma dengan jumlah hutang menurut buku
pembantu hutang (daftar saldo hutang). Demikian pula saldo akun Piutang harus
sama dengan jumlah piutang menurut buku pembantu piutang (daftar saldo
piutang).
a. Pencatatan dalam Buku Pembantu Hutang
1) Tata cara mencatat bukti transaksi dalam buku
pembantu hutang
Buku
pembantu hutang merupakan kumpulan akun kreditor (pihak kepada siapa perusahaan
mempunyai hutang). Bentuk akun dlam buku pembantu tidak berbeda dengan bentuk
akun besar umum. Misalnya perusahaan mempunyai hutang kepeda PT SARI Bandung,
dalam buku pembantu hutang disediakan akun (rekening) untuk PT SARI sebagai
berikut:
Nama Kreditor: SARI, PT
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
Sumber pencatatan dalam buku pembantu hutang terdiri
atas:
a) Faktur pembelian
b) Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang
c) Nota debet/ kredir sebagai bukti pengembalian
barabg yang dibeli dengan pembayaran kredit (retur pembelian)
Sebagai
ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu hutang, berikut ini
sebagian data kegiatan SARI Advertising dalam bulan Juli 2003:
a) Data hutang kepeda kreditor pada tanggal 1
juli 2003:
Hutang kepada:
PD SUMBER
WARNA
Rp 3.200.000,00
PD ANEKA
SARANA
Rp 2.600.000,00
PD KARYA
MUDA Rp
2.700.000,00
Jumlah Rp
8.500.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003
antara lain sebagai berikut:
Pembelian
kredit perlengkapan studio:
Juli
6, faktur No.SB-06 dari PD SUMBER WARNA seharga Rp 3.800.000,00
Juli
14, faktur No. K-012 dari PD KARYA MUDA seharga Rp 2.500.000,00
Juli
25, faktur No.AS-19 dari PD ANEKA SARANA seharg Rp.2.700.000,00
Jumlah pembelian kredit bulan Juli 2003 Rp
9.000.000,00
Pembayaran
hutang kepada kreditor
Juli
4, bukti kas No K-701 kepada PD SUMBER WARNA Rp. 2.200.000,00
Juli
10, bukti kas No K-706 kepada PD KARYA MUDA
Rp. 2.700.000,00
Juli
18, bukti kas No K-716 kepada PD ANEKA SARANA Rp. 1.600.000,00
Juli
27, bukti kas No K-721 kepada PD SUMBER WARNA Rp. 1.000.000,00
Jumlah hutang dibayar dalam bulan Juli
2003
Rp. 7.500.000,00
Berdasarkan
data di atas, pahami keterangan berikut ini!
· Data hutang tanggal 1 Juli 2003, tarcatat
dalam buku besar akun Hutang sebagai saldo kredit tanggal 1 Juli 2003 sebesar
Rp. 8.500.000,00. Sementara rinciannya tercatat dalam buku pembantu hutang
sebagai saldo kredit tanggal 1 juli 2003 pada rekeningmasing-masing kreditor.
· Faktur pembelian dicatat sebagai berikut:
1. Semua faktur pembelian dicatat dalam buku
jurnal pembelian sehingga pada 31 juli 2003 akun perlengkapan Studio didebet
dan akun Hutang usaha dikredit Rp.9000.000,00
2. Masing-masing faktur pembelian dicatat dalam
buku pembantu hutang dengan mengkredit rekening kreditor yang bersangkutan.
· Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang
dicatat sebagai berikut:
1. Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran hutang
berjumlah Rp. 7.500.000,00. Jumlah tersebut dicatat dalam buku jurnal
pengeluaran kas dengan mendebet akun Hutang usaha dan kredit akun.Kas
masing-masing Rp. 7.500.000,00
2. Masing-masing bukti pengeluaran kas dicatat
dalam buku pembantu hutang dengan mendebet rekening kreditor yang bersangkutan.
Setelah
dicatat seperti di atas, akun Hutang usaha dalam buku besar dan
rekening-rekening kreditor dalam buku pembantu hutang tampak sebagai berikut:
BUKU BESAR
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8.500.000
|
Juli
31
|
Posting
|
JPb-1
|
-
|
9.000.000
|
-
|
17.500.000
|
Juli
31
|
Posting
|
JKK-1
|
7.500.000
|
-
|
-
|
10.000.000
|
Akun:
HUTANG USAHA
No.221
Perhatikan
akun hutang Usaha di atas:
1. Dalm kolom refrens (Ref) ditulis JPb-1 dan
JKK-1 anggap transaksi dicatat dalam buku jurnal khusus dan data yang
bersangkutan masing-masing diposting dari buku jurnal pembelian (JPb) halaman 1
dan buku jurnal pengeluaran kas (JKK) halaman 1.
2. Akun hutang usaha diatas pada 31 Juli 2003
nenunjukkan saldo kredit Rp. 10.000.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan
jumlah hutang menurut buku pembanTu hutang pada tanggal yang sama.
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU HUTANG
Nama
Kreditor : ANEKA SARANA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.600.000
|
Juli
18
|
Faktur
No. K-716
|
JKK-1
|
1.600.000
|
-
|
-
|
1.000.000
|
Juli
25
|
Faktur
No. AS-19
|
JPb-1
|
-
|
2.700.000
|
-
|
3.700.000
|
Nama
Kreditor : KARYA MUDA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.700.000
|
Juli
10
|
Faktur
No. K-702
|
JKK-1
|
2.700.000
|
-
|
-
|
-
|
Juli
14
|
Faktur
No. K-012
|
JPb-1
|
-
|
2.500.000
|
-
|
2.500.000
|
Nama
Kreditor : SUMBER WARNA, PD
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.200.000
|
Juli
4
|
Faktur
No. K-701
|
JKK-1
|
2.200.000
|
-
|
-
|
1.000.000
|
Juli
6
|
Faktur
No. SB-06
|
JPb-1
|
-
|
3.800.000
|
-
|
4.800.000
|
Juli
27
|
Bukti
No. K-721
|
JKK-1
|
1.000.000
|
-
|
-
|
3.800.000
|
2) Penyusunan daftar saldo hutang
Dari data buku pembantu hutang di atas pada tanggal 31
Juli 2003 dibuat Daftar SaldoAdvertising
DAFTAR SALDO HUTANG
Tanggal 31 juli 2003
Nomor
|
Nama
Kreditor
|
SALDO
|
1
|
PD
ANEKA SARANA
|
Rp. 3.700.000,00
|
2
|
PD
KARYA MUDA
|
Rp. 2.500.0000,00
|
3
|
PD
SUMBER WARNA
|
Rp. 3.800.000,00
|
JUMLAH
|
Rp.10.000.000,00
|
Daftar
saldo hutang di atas menunjukkan data jumlah hutang SARI Advertising menurut
buku pembantu hutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp. 10.000.000,00.
Jumlah tersebut sama dengan saldo kredit akun Hutang usaha dalam buku besar di
muka.
3) Pencatatan selisih saldo akun hutang
Dalam hal terjadi selisih antara saldo akun Hutang dengan
jumlah hutang menurut buku pembantu hutang, selisih bisa terjadi akibat
kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal atau kesalahan mencatat dalam
buku pembantu hutang. Kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal harus
dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum.
Kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku pembantu
dengan mendebet atau mengkredit rekening kreditor yang bersangkutan
Sebagai
ilustrasi
Saldo
akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2003 sebesar Rp. 35.500.000,00,
sementara jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang sama
sebesar Rp. 36.000.000,00. Dengan demikian terdapat selisih Rp.500.000,00.
Setelah diteliti, selisih timbul akibat kesalahan mencatat faktur PD LIBRA No.
L-225 untuk pembelian perlengkapan service seharga Rp. 2.750.000,00, dicatat
dalam buku jurnal pembelian dengan jumlah Rp. 2.250.000,00.
Transaksi
pembelian kredit dicatat pada akun Hutang Usaha sisi kiri kredit. Harga faktur
pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat dalam jurnal pembelian dengan jumlah
Rp. 2.500.000,00. Artinya akun hutang Usaha trelalu rendah di kredit sebesar
Rp. 500.000,00. Di sisi lain, akun perlengkapan service juga terlalu di debet
sebesar Rp. 500.000,00. Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi untuk
menambah sisi debet akun perlengkapan service dan menambah sisi kredirt akun
hutang usaha yatu sbagai berikut:
JURNAL
UMUM
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
Juli
31
|
Perlengkapan
service
Hutang Usaha
|
Rp. 500.000,00
-
|
-
Rp. 500.000,00
|
|
Setelah
pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar, akun Hutang Usaha menunjukkan
saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00
b. Pencatatan dalam Buku Pembantu Piutang
1) Tata cara mencatat transaksi dalam buku
pembantu piutang
Pada dasarnya sama dengan
cara-cara pencatatan dalam buku pembantu hutang. Bukti transaksi yang dicatat
dalam buku pembantu piutang meliputi faktur penjualan, bukti penerimaan kas
untuk penerimaan tagihan (piutang), nota debet/ kredit sebagai bukti retur
penjulan atau pengurangan harga
Sebagai ilustrasi
pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu piutang, berikut ini sebagian
data kegiatan SARI Advertising dalam bulan juli 2003:
a) Data piutang (tagihan) kepada debitor pada
tanggal 1 Juli 2003:
Piutang pada:
PD SINAR
MOTOR
Rp. 6.400.000,00
PT BUANA FILM
Rp. 5.700.000,00
Jumlah
Rp. 12.100.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003
antara lain sebagai berikut:
Juli 5, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA
seharga Rp.
4.300.000,00
Juli12, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR
seharga Rp. 5.500.000,00
Juli, 24, faktur No. S-08 kepada DIAN THEATER
seharga Rp.
5.700.000,00
Jumlah penjualan kredit
bulan Juli
2003
Rp. 15.500.000,00
Penerimaan piutang dari debitor:
Juli
4, bukti kas No. M-705 dari PD SINAR
MOTOR
Rp. 5.000.000,00
Juli
10, bukti kas No. M-709 dari PT BUANA
FILM
Rp. 5.700.000,00
Juli
14, bukti kas No. M-715 dari PT JAYA
MOTOR
Rp. 3.000.000,00
Juli
27, bukti kas No. M-724 dari DIAN
THEATER Rp.
4.000.000,00
Jumlah piutang diterima dalam bulan Juli
2003
Rp. 17.700.000,00
Pencatatan
data di atas, sebagai berikut:
· Piutang tanggal 1 Juli 2003 sebesar
Rp.12.100.000,00 sudah tercatat di sisi debet akun Piutang Usaha dalam buku
besar. Rinciannya tercatat dalam buku pembantu piutang pada rekening
mesing-masing debitor di sisi debet
· Semua faktur penjualan dicatat dalam buku
jurnal sehingga pada 31 Juli 2003 akun Piutang usaha didebet sebesar Rp.
15.500.000,00. Sementara setiap faktur penjualan dicatat juga dalam buku
pembantu piutang dengan mendebet rekening debitor yang bersangkutan
· Semua bukti penerimaan kas dari debitor
dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas. Dari buku jurnal tersebut pada 31
Juli 2003 akun Piutang Usaha dikredit sebesar Rp. 17.700.000. masing-masing
bukti penerimaan kas juga dalam buku pembantu piutang dengan mengkredit
rekening debitor yang bersangkutan. Dengan pencatatan seperti di atas,
akun piutang dalam buku besar dan rekening-rekening debitor dalam buku pembantu
piutang akan tampak sebagai berikut:
BUKU BESAR
Akun
: PIUTANG
USAHA
No. 112
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
12.100.000
|
-
|
Juli
31
|
Posting
|
JPn-1
|
15.500.000
|
-
|
27.600.000
|
-
|
Juli
31
|
Posting
|
JKM-1
|
-
|
17.700.000
|
9.900.000
|
-
|
Perhatikan
akun piutang usaha di atas:
1) Dalam kolom referens (Ref) ditulis JPn-1 dan
JKM-1, anggap transaksi dicatat dalam buku jurnal khusus dan data yang
bersangkutan masing-masing diposting dari buku jurnal penjualan (Jpn) halaman 1
dan buku jurnal penerimaaan kas (JKM) halaman 1
2) Akun Piutang usaha di atas pada 31 Juli 2003
menunjukkan saldo debet Rp. 9.900.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan
jumlah piutang menurut buku pembantu piutang tanggal yang sama
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU PIUTANG
Nama
Debitor. SINAR MOTOR,
PD
File: DS-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
6.400.000
|
-
|
Juli
4
|
Bukti
No.M-705
|
JKM-1
|
-
|
5.000.000
|
1.400.000
|
-
|
Nama
Debitor. BUANA FILM,
PT
File: DB-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
5.700.000
|
-
|
Juli
4
|
Bukti
No.M-709
|
JKM-1
|
-
|
5.700.000
|
-
|
-
|
Nama
Debitor. NUSANTARA,
PT
File: DN-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
4.300.000
|
-
|
Juli
5
|
Faktur
No. S-06
|
JPn-1
|
4.300.000
|
-
|
-
|
-
|
Nama
kreditor: JAYA MOTOR,
PD
File. DJ-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Juli
12
|
Faktur
No. S-07
|
JPn-1
|
5.500.000
|
-
|
5.500.000
|
-
|
Juli
14
|
Bukti
No. M-715
|
JKM-1
|
-
|
3.000.000
|
2.500.000
|
Nama
kreditor: DIAN
THEATER
File. DD-01
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2003
Juli
1
|
Saldo
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Juli
24
|
Faktur
No. S-08
|
JPn-1
|
5.700.000
|
-
|
5.700.000
|
-
|
Juli
14
|
Bukti
No. M-724
|
JKM-1
|
-
|
4.000.000
|
1.700.000
|
-
|
2) Penyusunan daftar saldo piutang
Dari data buku pembantu piutang
di atas pada tanggal 31 Juli 2003 dibuat daftar saldo piutang sebagai berikut:
SARI ADVERTISING
DAFTAR SALDO PIUTANG
Tanggal 31 Juli 2003
Nomor
|
NAMA
DEBITOR
|
SALDO
|
1
|
PD
SINAR MOTOR
|
RP.1.400.000,00
|
2
|
PT
BUANA FILM
|
-
|
3
|
PT
NUSANTARA
|
RP.
4.300.000,00
|
4
|
PD
JAYA MOTOR
|
RP.
2.500.000,00
|
5
|
DIAN
THEATER
|
RP.
1.700.000,00
|
JUMLAH
|
RP.
9.900.000,00
|
Daftar saldo piutang di atas menunjukkan data
jumlah piutang SARI Advertising menurut buku pembantu piutang pada tanggal 31
Juli 2003 sebesar Rp. 9.900.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo debet
akun Piutang Usaha dalam buku besar di atas.
3) Pencatatan
selisih saldo akun piutang
Selisih antara saldo akun piutang dengan
jumlah piutang meurut buku pembantu piutang bisa terjadi akibat kesalahan
mencatat transaksi dalam buku jurnal, atau kesalahan mencatat dalam buku
pembantu piutang. Seperti disebutkan di muka, kesalahan mencatat transaksi
dalam buku jurnal harus dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam
buku jurnal umum . kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan
dalam buku pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening debitor yang
bersangkutan.
Buku besar pembantu persediaan, adalah buku
tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah,
harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku
pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan
persediaan barang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian,
Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum
contoh
perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar pembantu berikut ini:
Comments
Post a Comment