contoh soal persediaan barang dagang(Metode FIFO, LIFO & Average)
CONTOH SOAL
• Menggunakan Sistem Periodik
Prusahaan mencatat persediaan barang dagang dengan Metode Periodik(Fisik). Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan April 2013 :
Tgl 1 April - : Persediaan Awal - 200 unit - @ Rp. 900
Tgl 10 April - : Pembelian - 300 unit - @ Rp. 1.000
Tgl 21 April - : Pembelian - 400 unit - @ Rp. 1.100
Tgl 23 April - : Pembelian - 100 unit - @ Rp. 1.200
Pada tanggal 30 April 2013 Persediaan Akhir sebanyak 300 unit
Diminta :
Berapa nilai akhir 30 april 2013 ?
Berapa Nilai HPP sblum bulan maret 2013 ?
JAWAB
1 April - : Persdn Awal - 200 unit - @ Rp. 900 - = Rp. 180.000
10 April - : Pembelian - 300 unit - @ Rp. 1.000 - = Rp. 300.000
21 April - : Pembelian - 400 unit - @ Rp. 1.100 - = Rp. 440.000
23 April - : Pembelian - 100 unit - @ Rp. 1.200 - = Rp. 120.000
----------------- Total - 1.000 unit - @ Rp. 4.200 - = Rp.1.040.000
Persediaan yang terjual akhir periode = 1.000 unit - 300 unit = 700 unit
1.) Metode FIFO Periodik
Persediaan akhir : 300 unit
200 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 220.000
100 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 120.000
Nilai persediaan akhir = Rp. 340.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
hpp = Rp. 1.040.000 - Rp. 340.000
hpp = Rp. 700.000
2.) Metode LIFO Periodik
Persediaan akhir : 300 unit
100 unit @ Rp. 1.000 = Rp. 100.000
200 unit @ Rp. 900 = Rp. 180.000
Nilai persediaan akhir Rp. 280.00
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
hpp = Rp. 1.040.000 - Rp. 280.000
hpp = Rp. 760.000
3.) Metode Average Periodik
Rata-Rata Tertimbang
Persediaan akhir =
= 300 X Rp. 1.040.000/1.000
= 300 X 1.040
Nilai Persediaan akhir = Rp. 312.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
= Rp. 1.040.000 - Rp. 312.000
= Rp. 728.000
Rata-Rata Sederhana
Persediaan akhir = 300 unit X 4.200/4
= 300 X 1.050
Nilai Persediaan akhir = Rp. 315.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
= Rp. 1.040.000 - Rp. 315.000
= Rp. 725.000
• Menggunakan Sistem Periodik
Prusahaan mencatat persediaan barang dagang dengan Metode Periodik(Fisik). Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan April 2013 :
Tgl 1 April - : Persediaan Awal - 200 unit - @ Rp. 900
Tgl 10 April - : Pembelian - 300 unit - @ Rp. 1.000
Tgl 21 April - : Pembelian - 400 unit - @ Rp. 1.100
Tgl 23 April - : Pembelian - 100 unit - @ Rp. 1.200
Pada tanggal 30 April 2013 Persediaan Akhir sebanyak 300 unit
Diminta :
Berapa nilai akhir 30 april 2013 ?
Berapa Nilai HPP sblum bulan maret 2013 ?
JAWAB
1 April - : Persdn Awal - 200 unit - @ Rp. 900 - = Rp. 180.000
10 April - : Pembelian - 300 unit - @ Rp. 1.000 - = Rp. 300.000
21 April - : Pembelian - 400 unit - @ Rp. 1.100 - = Rp. 440.000
23 April - : Pembelian - 100 unit - @ Rp. 1.200 - = Rp. 120.000
----------------- Total - 1.000 unit - @ Rp. 4.200 - = Rp.1.040.000
Persediaan yang terjual akhir periode = 1.000 unit - 300 unit = 700 unit
1.) Metode FIFO Periodik
Persediaan akhir : 300 unit
200 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 220.000
100 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 120.000
Nilai persediaan akhir = Rp. 340.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
hpp = Rp. 1.040.000 - Rp. 340.000
hpp = Rp. 700.000
2.) Metode LIFO Periodik
Persediaan akhir : 300 unit
100 unit @ Rp. 1.000 = Rp. 100.000
200 unit @ Rp. 900 = Rp. 180.000
Nilai persediaan akhir Rp. 280.00
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
hpp = Rp. 1.040.000 - Rp. 280.000
hpp = Rp. 760.000
3.) Metode Average Periodik
Rata-Rata Tertimbang
Persediaan akhir =
= 300 X Rp. 1.040.000/1.000
= 300 X 1.040
Nilai Persediaan akhir = Rp. 312.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
= Rp. 1.040.000 - Rp. 312.000
= Rp. 728.000
Rata-Rata Sederhana
Persediaan akhir = 300 unit X 4.200/4
= 300 X 1.050
Nilai Persediaan akhir = Rp. 315.000
HPP = BTUD - Persediaan Akhir
= Rp. 1.040.000 - Rp. 315.000
= Rp. 725.000
thnks
ReplyDeleteWelcome....
DeleteWelcome....
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletegan, BTUD itu apa ya?
ReplyDeleteBTUD = Barang Tersedia Untuk Dijual
Deletelebih singkat lagi sih barang siap jual ( itu dari Persediaan awal + Pembelian bersih)
gan, BTUD itu apa ya?
ReplyDeleteGan angka 4 dari rata-rata sederhana itu dpatny dari mana?
ReplyDeleteRata2 sederrhana diambil dari rata2 harga..
DeleteDisitu total @ harga dari setiap pembelian 4.200 dan total pembelian termasuk pers. Awal ada 4.. Makanya 4.200/4
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKan ngitungnya persediaan akhir kak.. ..
DeleteKalau fifo kan yg kejual yg awal dibeli dulu kan?
Jadi kalau persediaan akhir kan sisa yg bawah (yg baru beli)..
Gitu kak..
Koreksinya kalau salah..
kalau sama yg perpetual bedanya apa ya?
ReplyDeletesecara singkat sih bedanya perpetual terus menerus ada jual barang langsung dikurang ada dibeli barang langsung ditambah biasaanya cuma buka satu akun persediaan aja, kalau periodik dibuatkan akun pembelian dan penjualan biasanya diakhir periode (biasanya bulanan) baru diitung sisa barangnya, dengan ditambah total pembelian dan dikurangi penjualan dengan pemperhitungan retur juga...
Deletejadi panjang ya.. sorry yaa seingetku aja, udah lulus sekolah hampir 2 tahun dah lupa.. koreksinya kalau salah ...
Misal dlm sistem periodik ada penjualannya tdk hnya pembelian saja,gmn cara perhitungannya ya ?
ReplyDeletepada contoh di atas ada penjualannya juga dalam satu bulan. tergantung metode, apakah FIFO atau LIFO. HPP (harga pokok penjualan) dihitung dengan jumlah barang siap dagang dikurangi persediaan akhir. langsung dihitung dari barang siap jual dikurangi persediaan akhir pada bulan tersebut, karena periodik. jika perpetual per transaksi.
DeleteCMIIW ^_^